Pringsewu, Kementerian Agama (Kemenag) Badan Kesbangpol Pringsewu memberikan apresiasi tinggi dan salut atas peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pringsewu dalam menjaga kerukunan di wilayah tersebut. Pernyataan ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi FKUB yang digelar di Hotel Urban pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pringsewu H. Junaidi Siradj menyatakan apresiasinya terhadap kiprah FKUB dengan berbagai program dan kegiatan yang telah dilakukan.
“Apresiasi tinggi pada FKUB luar biasa, sepak terjangnya sangat terasa. Banyak kegiatan yang sudah dilaksanakan dan harus terus dilanjutkan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa FKUB sudah sangat profesional dalam mengelola kerukunan, bahkan sudah mampu membentuk FKUB di enam kecamatan. Ia berharap gerakan ini bisa meluas hingga ke tingkat desa, serta dukungan dana ADD untuk mendukung upaya kerukunan tersebut.
Ia juga memuji program FKUB Goes to School yang memperkenalkan anak-anak usia dini pada perbedaan. “Anak-anak ini akan mengingat pentingnya kerukunan saat mereka terjun ke masyarakat nanti,” ujarnya seraya berharap FKUB juga diharapkan bisa masuk ke madrasah, mengajarkan toleransi sejak dini.
Menegaskan pentingnya kerukunan, Junaidi mengambil contoh dari situasi di Palestina yang sampai saat ini dilanda konflik karena faktor ketidakrukunan.
“Kerukunan itu mahal harganya. Kita bisa lihat di Palestina, banyak warga Indonesia harus pulang karena tidak aman. Yang rugi bukan hanya satu pihak, tapi semua orang,” tuturnya.
Junaidi juga menyoroti pentingnya moderasi beragama sebagai langkah pencegahan konflik, yang menjadi salah satu dari tujuh program prioritas Kemenag dengan kerukunan sebagai muaranya.
Sementara Indra Heryadi, Sekretaris Badan Kesbangpol Pringsewu, juga memberikan apresiasi yang sama. Menurutnya, peran FKUB semakin terasa baik di tingkat pemerintah daerah, kecamatan, maupun masyarakat.
“Kerukunan memang mahal. Potensi konflik berbasis agama selalu ada, terutama menjelang Pilkada,” kata Indra.
Ia mengajak FKUB terus berperan aktif menjaga kondusivitas wilayah, mengingat situasi Pringsewu yang relatif aman berdasarkan data Bapinda.
Indra juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga stabilitas politik dan sosial, termasuk menghindari golput pada pemilihan mendatang. “Kami mendukung FKUB sepenuhnya, dan tetap terbuka menerima masukan dari berbagai pihak,” tambahnya.
Ketua FKUB Pringsewu, H. Mahfudz Ali, dalam kesempatan yang sama menjelaskan bahwa tiga bidang utama di FKUB, yaitu Pemeliharaan Kerukunan, Pemberdayaan FKUB, dan Perizinan Rumah Ibadah, telah berjalan dengan baik. “Publikasi juga sudah kami lakukan, termasuk melalui website resmi FKUB Pringsewu,” jelasnya.
Rakor ini memperlihatkan sinergi yang kuat antara FKUB, Kemenag, dan Kesbangpol dalam menjaga kerukunan umat beragama di Pringsewu, sekaligus sebagai komitmen untuk terus memelihara harmoni di tengah keberagaman masyarakat. (Muhammad Faizin)