Berita

FKUB Goes to School Kunjungi MAN 1 Pringsewu

Pringsewu, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu melaksanakan program FKUB Goes to School dengan mengunjungi MAN 1 Pringsewu. Kegiatan tersebut dibarengkan dengan upacara pengibaran bendera merah putih di lapangan kampus madrasah setempat, Senin, (14/10/2024).

Saat menjadi pembina upacara Sekretaris FKUB Pringsewu, H. Muhammad Faizin menekankan pentingnya kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan keharmonisan di tengah masyarakat yang beragam, terutama di Kabupaten Pringsewu.

“Generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan ini. Kerukunan adalah pondasi yang sangat penting bagi kemajuan suatu daerah, bahkan bangsa,” ujarnya.

Di era sekarang lanjutnya, penting untuk bersikap moderat dalam beragama. Moderasi beragama adalah sikap yang tidak condong ke ekstrem kanan maupun ekstrem kiri.

“Agama seharusnya menjadi landasan untuk menyebarkan kasih sayang, bukan kebencian. Toleransi dan saling menghargai perbedaan merupakan kunci utama untuk menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera,” tambahnya.

Moderasi beragama, lanjutnya, mencakup cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan bersama, dengan mengejawantahkan esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan umum. Prinsip-prinsip moderasi ini berlandaskan pada keadilan, keseimbangan, dan ketaatan pada konstitusi sebagai kesepakatan berbangsa.

Ia menyebut beberapa indikator moderasi beragama yang penting untuk diterapkan. Pertama adalah komitmen kebangsaan yakni Menerima prinsip-prinsip berbangsa yang tertuang dalam konstitusi, termasuk UUD 1945 dan regulasi di bawahnya, serta mengedepankan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Kedua toleransi yakni menghormati perbedaan serta memberi ruang bagi orang lain untuk berkeyakinan, mengekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat. Toleransi mencakup penghargaan terhadap kesetaraan dan kesiapan untuk bekerja sama.

Ketiga anti kekerasan yakni menolak segala bentuk tindakan kekerasan, baik fisik maupun verbal, dalam mengusung perubahan atas nama agama. Segala bentuk perbedaan harus diselesaikan melalui dialog damai.

Keempat penerimaan terhadap tradisi: Sikap ramah dalam menerima tradisi dan budaya lokal selama tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama.

Sementara Ketua FKUB Pringsewu H Mahfudz Ali mengatakan, FKUB Pringsewu rutin mengadakan diskusi lintas agama dan berperan dalam penerbitan rekomendasi izin pendirian rumah ibadah sesuai Peraturan Bersama Menteri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006, untuk memastikan proses yang adil dan transparan.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada pihak madrasah atas penyelenggaraan kegiatan ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada MAN 1 Pringsewu yang telah menerima kami dengan baik dan turut serta mendukung upaya menjaga kerukunan umat beragama melalui program FKUB Goes to School ini, ungkapnya.

“Keterlibatan institusi pendidikan sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan moderasi sejak dini kepada generasi muda,” imbuhnya.

Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan dan semakin mempererat hubungan antara FKUB dengan lembaga-lembaga pendidikan di Kabupaten Pringsewu.

Sementara Kepala MAN 1 Pringsewu, Fathul Bari, menyampaikan rasa terima kasih kepada FKUB Kabupaten Pringsewu atas kunjungan dan sosialisasi yang telah dilakukan.

“Kami sangat mengapresiasi program FKUB Goes to School ini. Kegiatan ini memberikan wawasan yang sangat penting bagi para siswa mengenai kerukunan umat beragama, moderasi beragama, serta pentingnya menjaga toleransi di tengah keberagaman,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pihak madrasah berkomitmen untuk terus mendukung upaya peningkatan pemahaman siswa dalam menjaga persatuan dan kerukunan.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi siswa-siswi MAN 1 Pringsewu dalam mengembangkan sikap saling menghargai, toleransi, dan cinta damai dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh FKUB Pringsewu, antara lain H. Dian Arif Rahman (Ketua Bidang Pemeliharaan Kerukunan), serta perwakilan dari berbagai agama seperti Pdt. Christya Prihanto Poetro (Protestan), Antonius Parsidi (Katolik), Misino (Hindu), Suyitno (Budha), Iswadi Idris (Islam), dan Mustangin (Islam).

Kegiatan diakhiri dengan pembagian doorprize kepada para siswa yang telah mengikuti acara dengan penuh antusiasme. Program ini diharapkan dapat semakin memperkuat semangat kebersamaan, toleransi, dan moderasi di kalangan generasi muda MAN 1 Pringsewu. (LTE)

Leave A Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Posts