Pringsewu, Lukman Hakim resmi terpilih sebagai Ketua Forum Pemuda Lintas Agama (FPLA) Kabupaten Pringsewu periode 2025-2027 dalam pertemuan yang digelar pada Senin (14/7/2025). Forum ini dibentuk sebagai wadah kolaborasi lintas iman dalam membangun semangat toleransi, persatuan, dan kerja nyata di tengah keberagaman.
Pemilihan dilakukan dalam rapat yang dihadiri oleh berbagai perwakilan organisasi kepemudaan lintas agama dan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu. Unsur pemuda yang hadir antara lain dari GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU, Nasyiatul Aisyiyah, Generasi Penerus LDII, Pemuda Katolik, GAMKI, Peradah, dan Pemuda Buddhayana.
Dalam kesempatan tersebut Gus Lukman, sapaan karibnya, menyebut bahwa menjadi pemimpin bukan hal yang mudah. Karena ini adalah amanah.
“Mari jadikan forum ini sebagai satu wadah, tempat kita berjalan bersama. Kita akan segera menyusun program setelah terbentuknya forum ini. Terima kasih atas kepercayaannya. Semoga ini menjadi jalan kebaikan bagi kita semua,” ungkap Ketua PC GP Ansor NU ini setelah terpilih.
Sementara Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pringsewu H Mahfudz Ali berharap agar FPLA di bawah kepemimpinan Gus Lukman mampu bersinergi dengan baik dengan stake holder kerukunan.
Ia menilai bahwa eksistensi FPLA sangat strategis karena pemuda sebagai generasi penerus bangsa memegang peranan penting dalam membangun peradaban yang inklusif dan toleran. Karena itu, pembentukan Forum Pemuda Lintas Agama menjadi sangat penting dan mendesak untuk diwujudkan.
“Melalui forum ini, pemuda dari berbagai latar belakang agama bisa belajar untuk saling memahami, menghargai, dan bekerja sama tanpa menghilangkan identitas keimanannya. Diskusi, pertukaran gagasan, dan kegiatan sosial lintas agama akan menanamkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati sejak usia muda,” ungkapnya.
Ia juga berharap, forum ini dapat menjadi duta perdamaian di tengah masyarakat, menyebarkan narasi-narasi damai dan menengahi konflik yang mungkin muncul di akar rumput. Peran pemuda sebagai agen perubahan sangat strategis dalam membentuk opini publik dan menjaga suasana sosial-politik yang kondusif.
Sementara itu, Sekretaris FKUB Kabupaten Pringsewu, H. Muhammad Faizin, memberikan apresiasi atas semangat para pemuda lintas agama yang telah membentuk forum ini. Ia berharap Forum Pemuda Lintas Agama menjadi lebih aktif dan progresif dalam berbagai kegiatan sosial-keagamaan, menjadi organisasi independen yang mampu berkiprah nyata dalam merawat kerukunan di era modern.
“Pemuda adalah kekuatan perubahan, dan forum ini harus menjadi motor penggerak harmoni di tengah keberagaman yang kita miliki,” tegasnya.
Ia optimis FPLA dapat menjadi kekuatan baru dalam menyemai nilai-nilai kebersamaan, saling pengertian, dan kolaborasi aktif antar umat beragama. Ia mengajak FPLA untuk menjadi mitra strategis FKUB dalam menjaga keharmonisan sosial dan membangun budaya damai di Kabupaten Pringsewu.